“Ujukrasa” atau demo mahasiswa merujuk pada aksi protes

unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menyuarakan pendapat, menyampaikan tuntutan, atau menentang kebijakan tertentu yang dianggap merugikan masyarakat atau negara. Demo mahasiswa merupakan salah satu bentuk partisipasi politik dan sosial yang sah, yang sering kali digunakan sebagai alat untuk mengkritik kebijakan pemerintah, kebijakan pendidikan, atau isu-isu sosial lainnya.

Tujuan dari Demo Mahasiswa:

  1. Menuntut Perubahan Kebijakan: Mahasiswa sering melakukan demo untuk mendesak perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, ekonomi, lingkungan, atau hak asasi manusia.
  2. Menyuarakan Ketidakpuasan: Jika ada kebijakan yang dianggap tidak adil atau merugikan masyarakat, mahasiswa turun ke jalan untuk mengungkapkan ketidakpuasan mereka.
  3. Mendorong Kesadaran Sosial dan Politik: Demo mahasiswa juga sering berfungsi untuk meningkatkan kesadaran politik dan sosial di kalangan masyarakat, terutama dalam masalah-masalah yang dianggap penting.
  4. Menjadi Agen Perubahan: Mahasiswa dianggap sebagai agen perubahan dalam masyarakat, dan aksi mereka sering dilihat sebagai cara untuk mendorong reformasi sosial dan politik.

Sejarah dan Contoh:

Sejarah unjuk rasa mahasiswa di Indonesia penuh dengan momen-momen penting, seperti:

  • Reformasi 1998: Salah satu contoh paling terkenal adalah demonstrasi mahasiswa yang memicu jatuhnya Presiden Soeharto pada tahun 1998, yang terjadi setelah mahasiswa mengkritik pemerintahan otoriter, korupsi, dan krisis ekonomi yang terjadi pada waktu itu.
  • Aksi Tolak Kenaikan BBM: Beberapa kali mahasiswa juga turun ke jalan untuk menentang kebijakan yang dianggap memberatkan rakyat, seperti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Bentuk Aksi:

  1. Aksi Jalanan: Berjalan di jalan raya, membawa poster, dan meneriakkan slogan.
  2. Diskusi dan Seminar: Menyuarakan opini melalui diskusi terbuka atau seminar di kampus atau ruang publik.
  3. Tandatangan Petisi: Mengumpulkan tanda tangan untuk mendukung sebuah aksi atau menuntut perubahan.
  4. Aksi Damai atau Kekerasan: Meskipun sebagian besar aksi mahasiswa bersifat damai, terkadang ada ketegangan dengan pihak keamanan yang menyebabkan kerusuhan.

Tantangan:

  • Represi: Dalam beberapa kasus, demo mahasiswa bisa berakhir dengan kekerasan atau penindasan dari aparat keamanan.
  • Stigma Negatif: Kadang-kadang, aksi mahasiswa dipandang negatif oleh sebagian orang, yang melihatnya sebagai gangguan ketertiban umum atau dianggap tidak konstruktif.

Demo mahasiswa adalah salah satu cara untuk mengkomunikasikan kepentingan dan harapan mereka kepada pemerintah dan masyarakat luas. Aksi ini memiliki dampak yang signifikan terhadap perubahan sosial dan politik di banyak negara.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top